Minyak bumi sebagai bahan bakar masa kini.
disc-prod-2006.jpgPemanfaatan minyak bumi meningkat tajam sejak tahun 1950-an (pasca PD II) karena juga didukung oleh penemuan mesin bakar yang akhirnya locking (terkunci) antara mesin motor bakar dengan bahan bakarnya. Penguncian mesin dengan bahan bakar inilah yang menyebabkan kebutuhan batubara merosot tajam dalam penggunaannya dan tergantikan oleh minyak bumi. Jadi merosotnya penggunaan batubara ini bukan akibat batubara yang berkurang cadangan maupun produksinya.
Kitapun tahu saat ini cadangan migas juga sudah merosot, bahkan penemuan lapangan barupun juga semakin sulit. Dengan demikian hanya lapangan-lapangan besar saja yang mungkin akan tetap bertahan untuk berproduksi, kesepuluh lapangan migas terbesar yang perlu diketahui adalah :
Panjang lapangan minyak ini sejauh Yogya - Surabaya
1. Ghawar. Arab Saudi. 30 Milyar Barrel.
Inilah dia ! Rajanya lapangan minyak masa kini dan nantinya. Ghawar diperkirakan memiliki cadangan yang dapat diambil lebih dari 100 milyar barel minyak . Lapangan ini berukuran 160 mil panjang dan lebar 16 mil itu sering mengejutkan bahkan termasuk ahli geologi yang paling berpengalaman. Dengantotal minyak 60 miliar yang dihasilkan selama 60 tahun, Anda akan berpikir bahwa Ghawar sudah masuk pada fase senja. Namun Ghawar Saudi bersikeras bahwa masih akan kuat, memproduksi 4,5 juta barel per hari dari enam daerah penghasil utama dengan kemampuan untuk tetap berproduksi 5 juta barel per hari jika diperlukan.
Sebagai gambaran pembanding
* Produksi Indonesia secara keseluruhan tahun 2009 ini sekitar 950 000 barel perhari
* Cadangan sisa seluruh lapangan minyak di Indonesia tahun 2009 sekitar 5 Milyar barel.
2. Qurna Barat. Irak. 21 Milyar Barrel.
Bulan Januari 2010, perusahaan patungan antara ExxonMobil dan Royal Shell Belanda mendapatkan kontrak untuk mengembangkan 9 milyar barel dari ladang minyak Qurna Barat. Mereka akan meningkatkan produksi minyak dari 300.000 barel per hari menjadi 2,3 juta barel per hari.
Cukup menarik ternyata kedua perusahaan minyak terbesar dari negara-negara yang menginvasi Irak pada tahun 2003. Dan saat ini mereka telah mendapatkan kesepakatan untuk mengembangkannya. Kontrak kerja ini bagi pemerintah Irak untuk mempertahankan kepemilikan lapangan minyak ini.
:( “Daripada dicaplok ya mendingan kerja sama ya Pakdhe ?”
3. Majnoon. Irak. 13 Milyar Barrel.
Jumlah cadangan sebesar 13 Milyar barrel ini berada di daerah yang relatif kecil di dekat Sungai Efrat di Irak selatan. Karena berlimpahan begitu banyak sehingga membingungkan itu bernama Majnoon, bahasa Arab untuk “gila”.
Minyak yang secara engineering tergolong “mudah” diproduksikan ini belum dikembangkan sebagian karena lokasinya sangat dekat dengan perbatasan Iran. Tahun 1980-an, selama perang Iran-Irak, dilaporkan pemerintah (manajement) mengubur sumur, mereka khawatir bahwa mereka mungkin menjadi sasaran oleh pasukan Iran. Lapangan ini saat ini hanya berproduksi 50.000 barel per hari sekarang tapi memiliki potensi untuk melakukan 1,8 juta barel per hari.
4. Rumaila. Irak. 17 Milyar Barrel.
Rumaila merupakan lapangan yang berada di perbatasan Irak-Kuwait yang memicu perang !
Pada bulan November, raksasa Inggris BP dan China National Petroleum memenangkan kontrak minyak pertama pasca-era Saddam untuk mengembangkan kembali lapangan Rumaila. Lapangan minyak ini terletak di perbatasan dengan Kuwait, dan sudah berproduksi sampai 1 juta barel per hari, angka ini merupakan setengah dari total produksi Irak.
Mitra BP dan CNPC ini berniat untuk menghabiskan $ 15 miliar untuk meningkatkan hingga 2.85 juta barel per hari. Produkci ini akan cukup untuk menempatkan Rumaila di tempat kedua di dunia setelah Arab Saudi’s Ghawar.
5. Khuzestan. Iran. 100 Milyar Barrel?
Khuzestan bukan hanya hanya nama lapangan minyak tetapi juga merupakan propinsi di mana 90% dari minyak Iran dihasilkan. Lapangan ini berbatasan dengan Irak dan merupakan rumah bagi bagian Ahwaz, yang diperkirakan akan memproduksi 300.000 barel per hari, dan bagian dari Yadavaran, yang sedang dikembangkan oleh China’s Sinopec di bawah kontrak senilai $ 70 miliar. Kesepakatan pengembangan ini yang dibuat pada tahun 2004.
Angka 100 Milyar Barrel ini tentunya merupakan angka psikologis. Bayangkan saja cadangan minyak Indonesia tahun 2010 ini saja hanya tersisa sekitar 5 Milyar Barrel yang terambil, walaupun masih ada 55 Milyar lainnya yang harus dengan teknologi lain !
6. Kashagan. Kazakhstan. 9 Milyar Barrel.
Ditemukan di Laut Kaspia pada tahun 2000, Kashagan memiliki cadangan terambil lebih dari 9 miliar bbl dari total minyak di tempat dari beberapa 38 miliar bbl. Kedalaman cadangan minyak ini berada pada dibawah 15,000 kaki (5 kilometer), minyak ini sangat korosif (19% hidrogen sulfida), dan untuk memproduksikannya juga mahal ($ 100 miliar plus). Produksi minyaknya diperkirakan akan mencapai 1,5 juta bpd pada akhir dekade ini (2020).
7. Khurais. Arab Saudi. 27 Milyar Barrel.
Saudi Aramco tahun lalu meletakkan dana khusus lebih dari $ 10 milyar untuk pengembangan Khurais. Ini termasuk pipa untuk membawa 2 juta barel per hari untuk injeksi air laut di bawah lapangan. Injeksi air ini, suatu teknik yang disempurnakan oleh Saudi di Ghawar, teknik ini merupakan kunci untuk Khurais dalam menghasilkan 1,2 milyar barel per hari. Lapangan ini sebagian telah dikembangkan pada tahun 1980 dengan produksi puncak pada tingkat 140.000 barel per hari. Batuan reservoir serta jebakannya sangat besar, tetapi sangat kompleksi sehingga minyak ini tidak “mudah” terambil … sehingga nyaris seperti ladang Irak yang belum tersentuh.
8. Tupi. Brasil. 8 Milyar Barrel.
Ditemukan dari Rio de Janiero pada 2006, lapangan Tupi merupakan temuan revolusioner untuk Brasil, yang pertama dari struktur raksasa termasuk Jupiter dan Carioca yang telah membentuk daerah sebagai salah satu cekungan minyak dan gas kelas dunia.
Ladang migas ini, secara umum, berada di bawah lebih dari satu mil air, tiga kilometer dibawah laut menembus pasir dan batu, kemudian satu mil lagi harus menembus kubah garam (salt dome).
Karena lapisan garam ini mengacak sinyal seismik, maka penentuan di mana sumur bor akan ditajak sangat sulit. Selain itu juga mahal, di sekitar $ 100 juta per sumur.
9. Carabobo. Venezuela. 15 Milyar Barrel.
Penawaran pada tujuh blok di bagian Carabobo Venezuela’s Orinoco berlangsung akhir Januari 2010. Blok yang ditawarkan ini mengandung sekitar 15 miliar barrel minyak berat, tar-seperti minyak. Serupa dengan pasir minyak Kanada, tidak ada resiko eksplorasi – semua orang tahu minyak ada. Permasalahan teknologi yang dihadapi hanya soal bagaimana mendapatkan minyak itu. Meskipun demam nasionalisasi ladang minyak, bank dan toko ritel, Presiden Venezuela Hugo Chavez tahu bahwa mereka membutuhkan modal asing dan keahlian untuk membuka minyak berat.
10. North Slope, Alaska. 40 miliar barrel?
Pada tahun 2025, tanpa perkembangan baru, produksi minyak North Slope (Lereng Utara) akan turun ke titik dimana tidak akan ada cukup minyak untuk menjaga Trans-Alaska Pipeline System berjalan. Pada tahun 2008 Departemen Energi Amerika Serikat melakukan studi dan menemukan bahwa Lereng Utara, termasuk Cadangan Minyak Nasional bagian dari Alaska National Wildlife Refuge dan lepas pantai Laut Beaufort dan Chukchi. Diperkirakan lapangan ini bisa menghasilkan hampir 40 miliar barel minyak dan lebih dari 125 triliun kaki kubik gas.
BP, ExxonMobil dan yang lain sudah gatal untuk membangun $ 30 miliar pipa untuk membawa gas ke Bawah 48. Namun tanpa dukungan politik, impian itu tidak akan terjadi.
Sumber : http://www.forbes.com (January 2010)
Selasa, 02 Maret 2010
10 Lapangan Minyak Paling Menarik di Masa Depan !
Diposting oleh rezageothink di 05.41 0 komentar
Kenapa Bandung banjir???
Bandung merupakan kota dengan elevasi yang cukup tinggi yaitu rata-rata sekitar ±768 m di atas permukaan laut rata-rata (dpl) (mean sea level). Daerah utara Kota Bandung pada umumnya lebih tinggi daripada daerah selatan. Rata-rata ketinggian di sebelah utara adalah ±1050 dpl, sedangkan di bagian selatan adalah ±675 dpl. Bandung dikelilingi oleh pegunungan yang membuat Bandung menjadi semacam cekungan (Bandung Basin).
Kalau bandung kota yang cukup tinggi kenapa bisa banjir ?
Banjir tidak hanya di dataran rendah.
Air akan cenderung mengalir bila morfologinya curam, dan mengalir pelan bila morfologinya landai. Dengan demikian kalau ada daerah landaian air akan cenderung menggenang. Ketika air sudah tidak mengalir dengan baik maka disitulah kemungkinan terjadi banjir.
Bagaimana dengan sekitar Bandung Selatan ?
Warna hijau dataran rendah, warna coklat dataran tinggi.
Bandung memang berada di daerah tinggian. Namun kalau diperhatikan morfologinya, maka Bandung Selatan merupakan sebuah landaian. Bahkan terkesan mendatar. Morfologi yang datar dan dikelilingi tinggian ini sering disebutkan sebagai Cekungan Bandung (Bandung Basin). Batuan yang ada dibawa Bandung selatan ini diperkirakan hasil dari pengendapan sebuah danau.
Ya sebuah danau … mungkin pembaca pernah mendengan Danau Bandung. Bandung Selatan memang dahulu berupa danau. Bahkan sudah diselidiki endapannya yang menunjukkan bahwa Danau Bandung ini dahulu terisi air.
Kapan Danau ini mengering ?
Bandung Danau Purba
Menurut M.A.C. Dam (1994) the Late Quaternary Evolution of the Bandung Basin: endapan terakhir (termuda) danau Bandung dg absolut dating C-14 berumur 16.000 tahun yang lalu!
Diperkirakan danau Bandung sudah tidak ada (kering) sejak 16.000 tahun yang lalu. Pak Budi Brahmantyo seorang dosen ITB, yakin ketika manusia Dago Pakar atau Manusia Pawon hidup (3 – 6 ribu th yl), dataran Bandung hanya tinggal rawa-rawa yang luas, tetapi bukan danau. Hingga sekarang masih tersisa banyak ranca dan nama daerah berawalan ranca (alias rawa) di cekungan Bandung.
Jadi walaupun Bandung terletak didaerah tinggian tetap saja memungkinkan terjadi banjir.
sumber : http://rovicky.wordpress.com/2010/02/19/kenapa-bandung-banjir/
Diposting oleh rezageothink di 05.32 0 komentar
Minggu, 03 Januari 2010
15 OBJEK KEINDAHAN ALAM INDONESIA
15 OBJEK KEINDAHAN ALAM INDONESIA
1. Gunung Rinjani, NTB
Rinjani memiliki panaroma yang bisa
dibilang paling bagus di antara gunung-gunung di Indonesia. Setiap tahunnya (Juni-Agustus) banyak dikunjungi pencinta alam mulai dari penduduk lokal, mahasiswa, pecinta alam. Suhu udara rata-rata sekitar 20°C; terendah 12°C. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan Agustus. Beruntung akhir Juli ini, angin masih cukup lemah dan cuaca cukup cerah, sehingga pendakian ke puncak bisa dilakukan kapan saja.
2. Pulau Komodo, NTT
Taman Nasional Komodo (TN. Komodo) merupakan kawasan yang terdiri dari beberapa pulau dengan perairan lautnya. Pulau-pulau tersebut merupakan habitat satwa komodo (Varanus komodoensis) yaitu reptil purba yang tersisa di bumi. Kondisi alamnya unik, terdapat padang savana yang luas dengan pohon lontarnya (Borassus flabellifer).
3. Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat
Kepulauan Raja Ampat merupakan kepulauan yang berada di barat pulau Papua di provinsi Papua Barat, tepatnya di bagian kepala burung Papua. Kepulauan ini merupakan tujuan penyelam-penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya
4. Kawah Ijen, Jawa Timur
Kawah Ijen merupakan salah satu gunung berapi atraksi wisata di Indonesia. Kawah Ijen merupakan objek wisata terkenal, yang telah dikenal oleh para wisatawan domestik dan asing karena keindahan alam dan bahari.
5. Carstensz Pyramid, Papua
Indonesia patut berbangga dengan keunikan dan kekayaan alam serta tradisi masayarakatnya. Kali ini, Carstenz Pyramid atau yang bisa disebut dengan puncak jaya, juga berada di Papua. Puncak Carstensz ini merupakan puncak tertinggi di Australia dan Oceania.
6. Gunung Anak Krakatau, Selat Sunda
Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana yang, karena letusan pada tanggal 26-27 Agustus 1883, kemudian sirna. Letusannya sangat dahsyat dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa
7. Gunung Bromo, Jawa Timur
Gunung Bromo merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.
8. Gunung Kelimutu, NTT
Gunung Kelimutu adalah gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT, Indonesia. Lokasi gunung ini tepatnya di Desa pemo Kecamatan kelimutu, Kabupaten Ende. Gunung ini memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya. Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu.
9. Taman Laut Bunaken, Sulawesi Utara
Taman laut Bunaken memiliki 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter. Dari 20 titik selam itu, 12 titik selam di antaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Dua belas titik penyelaman inilah yang paling kerap dikunjungi penyelam dan pecinta keindahan pemandangan bawah laut.
10. Danau Toba, Sumatra Utara
Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer (danau volkanik terbesar di dunia). Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir. Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
11. Baluran, Jawa Timur
Baluran adalah Afrikanya Indonesia, Taman Nasional ini merupakan perwakilan ekosistem hutan yang spesifik kering di Pulau Jawa, terdiri dari tipe vegetasi savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Sekitar 40 persen tipe vegetasi savana mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran.
12. Pantai Dreamland, Bali
Dreamland atau lebih dikenal sebagai Pantai Dreamland merupakan salah satu pantai terindah di Bali selain Pantai Kuta. Pantai yang terletak tidak jauh dari daerah Uluwatu di Pulau Dewata ini sudah sangat terkenal karena keindahannya. Keindahan dan kebersihan pantai menambah daya tarik pengunjung, bukan hanya dari dalam negeri tapi juga turis manca negara.
13. Danau Gunung Tujuh, Jambi
Kerinci boleh bangga dengan keberadaan Danau Gunung Tujuh yang merupakan danau tertinggi di Asia Tenggara. Serta terdapat beberapa danau kecil lainnya dengan keindahan alamnya yang unik. Danau Belibis dengan alam yang masih asli memberikan sentuhan yang berbeda.
14. Green Canyon, Jawa Barat
Green Canyon menyimpan pesona luar biasa. Perpaduan antara sungai, lembah hijau, hutan lindung, dan aneka stalaktit-stalakmit. Keindahan berbalut kesunyian, bagai surga yang tersembunyi. Green Canyon mulai dikembangkan pada tahun 1989.
15. Danau Sentai, Papua
Danau Sentani di bawah lereng Pegunungan Cycloops yang terbentang antara Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Papua. Lanskap Danau Sentani dengan gugusan pulau di tengahnya merupakan salah satu yg terindah di Indonesia.
sumber : http://id.shvoong.com/books/travel-book-log/1957141-15-objek-keindahan-alam-indonesia/
Diposting oleh rezageothink di 21.42 0 komentar
Limbah Panas Bumi Mengandung Emas
Sumber daya panas bumi di Indonsia terbesar di dunia. Sebagai sumber energi terbarukan yang dapat digunakan menggerakkan pembangkit listrik, dari 256 lokasi lapangan panas bumi yang ditemukan sampai tahun 2006, panas bumi di Indonesia, sebagian besar berada di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi dimana terdapat pasar sangat potensial, yang telah didukung oleh jaringan transmisi listrik relatif memadai.
Pengembangan panas bumi untuk pembangkit listrik, pada operasi produksi menghasilkan limbah buangan baik berupa gas, fluida maupun padatan. Limbah fluida yang dihasilkan diinjeksikan kembali ke dalam lapisan bumi, sementara limbah padatan memerlukan penanganan agar tidak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan sekitarnya, dan sebisa mungkin menjadi bahan yang bermanfaat.
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
Tanya : Pak Sabtanto, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi adalah Pembangkit Listrik yang menggunakan energi panas bumi atau geotermal sebagai energi penggeraknya. Indonesia dikaruniai sumber daya panas bumi yang berlimpah dengan banyaknya gunung api, baik yang berada pada pulau-pulau besar maupun kecil. Selanjutnya bagaimana pemanfaatannya ?
Jawab : Pemanfaatan energi panas bumi untuk membangkitkan listrik dilakukan dengan mengebor daerah yang berpotensi panas bumi. Pemboran dengan membuat lubang untuk keluarnya gas panas yang akan dimanfaatkan untuk memanaskan ketel uap (boiler) sehingga uapnya bisa menggerakkan turbin yang tersambung ke generator.
Panas bumi, salah satu kekayaan sumber daya alam di Indonesia yang belum banyak dimanfaatkan. Sementara itu pemanfaatan energi panas bumi untuk pembangkit listrik telah banyak dilakukan berbagai negara.
Panas bumi merupakan sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air dan batuan, yang keberadaannya bersama mineral ikutan dan gas lainnya dalam satu sistem yang secara keterjadiannya tidak bisa saling dipisahkan. Secara alami sumber energi panas bumi umumnya berada bersamaan dengan keterdapatan gunung api, selain bisa juga panas bumi merupakan efek dari gradien ge0termis.
Tanya : Apa yang dimaksud dengan gradien geotermis Pak Sab ?
Jawab : Setiap 100 meter kita turun ke dalam perut bumi, temperatur naik sekitar 30C. Jadi semakin jauh ke dalam perut bumi suhu batuan, fluida dan gas makin tinggi. Bila suhu di permukaan bumi adalah 270C maka untuk kedalaman 100 meter suhu bisa mencapai sekitar 300C. Untuk kedalaman satu kilometer suhu bisa mencapai 57-600C. Bila diukur pada kedalaman dua kilometer suhu bisa mencapai 1200C atau lebih. Lebih panas dari air rebusan yang baru mendidih. Pada daerah terdapatnya magma mempunyai gradien geotermis yang jauh lebih tinggi.
Di dalam lapisan kulit bumi apabila aliran air melewati zona dekat dengan magma akan terpanaskan. Air panas (fluida hidrotermal) tersebut apabila keluar ke permukaan bumi, maka timbul mata air panas.
Tanya : Air panas ini bisa dipakai apa saja ? Selain buat mandi berendam tentunya “
Jawab : Air panas alam ini biasa dimanfaatkan untuk kolam air panas, dan banyak pula yang sekaligus menjadi tempat wisata. Di beberapa tempat di Indonesia, air panas alami dimanfaatkan sebagai sarana pemandian dan tempat wisata seperti di Guci dan Baturaden, Jawa Tengah, serta Cipanas di Garut.
Air panas alami tersebut dapat keluar sebagai geyser. Suku Indian pada masa lalu menggunakan air panas alam (hot spring) untuk memasak. Panas alam bisa untuk pemakaian langsung sebagai pemanas ruangan di saat musim dingin seperti di San Bernardino, California Selatan. Hal yang sama di Islandia, dimana gedung dan kolam renang dipanaskan dengan air panas alam, serta pemanasan rumah kaca untuk membantu pertumbuhan sayur-sayuran dan buah-buahan.
Tanya : Bagaimana sih membuatnya menjadi listrik ?
Jawab : Selain sebagai pemanas, panas bumi dapat menghasilkan tenaga listrik. Air panas alam tersebut bila bercampur dengan udara karena adanya rekahan atau retakan, maka selain air panas akan keluar juga uap panas (steam). Air panas dan uap inilah yang kemudian dimanfaatkan sebagai sumber energi pembangkit tenaga listrik. Agar panas bumi tersebut bisa dikonversi menjadi energi listrik diperlukan pembangkit.
Reservoir panas bumi dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu yang bersuhu rendah dengan suhu <1500C dan yang bersuhu tinggi dengan suhu di atas 1500C. Yang paling baik untuk digunakan sebagai sumber pembangkit tenaga listrik adalah yang masuk kategori bersuhu tinggi. Namun dengan perkembangan teknologi, sumber panas bumi dengan kategori suhu rendah juga dapat digunakan asalkan suhunya melebihi 500C.
Tanya : Apakah harus banas banget ya ?
Jawab : Pembangkit listrik tenaga panas bumi dapat beroperasi pada suhu yang relatif rendah yaitu berkisar antara 50 dan 2500C, dibandingkan dengan pembangkit pada PLTN yang akan beroperasi pada suhu sekitar 5500C. Hal inilah yang menjadi salah satu keunggulan pembangkit listrik geotermal. Keuntungan lainnya ialah ramah lingkungan dan lebih aman, bahkan geotermal adalah yang terbersih dibandingkan dengan nuklir, minyak bumi dan batu bara.

Bijih emas urat kuarsa pada Tambang Emas Gosowong, dan kerak silika pada pipa PLTP di Kyushu, Jepang mengandung emas ±50 ppm.
Pembangkit yang digunakan untuk mengkonversi geotermal menjadi tenaga listrik secara umum mempunyai komponen sama dengan power plants lain yang bukan berbasis geotermal seperti, generator, turbin sebagai penggerak generator, heat exchanger, chiller, dan pompa. Saat ini terdapat tiga macam teknologi pembangkit panas bumi (geothermal power plants) yang dapat mengkonversi panas bumi menjadi sumber daya listrik, yaitu dry steam, flash steam, dan binary cycle. Ketiga macam teknologi ini digunakan pada kondisi yang berbeda-beda.
Tanya : Memangnya ada berapa jenis Power Plants ini ?
Jawab : Yang sudah dikenal hingga saat ini ada tiga jenis
1. Dry Steam Power Plants
Pembangkit tipe ini adalah yang pertama kali ada. Pada tipe ini uap panas (steam) langsung diarahkan ke turbin dan mengaktifkan generator untuk bekerja menghasilkan listrik. Limbah fluida yang dihasilkan dari operasi produksi dialirkan kembali ke dalam reservoir melalui sumur injeksi. Pembangkit tipe tertua ini pertama kali digunakan pada tahun 1904 di Lardarello, Italia, saat ini masih berfungsi dengan baik. Di Amerika Serikat dry steam power masih juga digunakan seperti yang ada di Geysers, California Utara.
2. Flash Steam Power Plants
Panas bumi dalam fluida berupa air panas alam di atas suhu 1750C dapat digunakan sebagai sumber pembangkit Flash Steam Power Plants. Fluida panas tersebut dialirkan ke dalam tangki flash yang tekanannya lebih rendah sehingga terjadi uap panas secara cepat. Uap panas yang disebut dengan flash inilah yang menggerakkan turbin untuk mengaktifkan generator yang kemudian menghasilkan listrik. Limbah fluida hasil operasi produksi dialirkan kembali ke dalam reservoir melalui sumur injeksi.
3. Binary Cycle Power Plants (BCPP)
BCPP menggunakan teknologi yang berbeda dengan kedua teknologi sebelumnya yaitu dry steam dan flash steam. Pada BCPP air panas atau uap panas yang berasal dari sumur produksi tidak pernah menyentuh turbin. Air panas bumi digunakan untuk memanaskan working fluid pada heat exchanger. Working fluid kemudian menjadi panas dan menghasilkan uap berupa flash. Uap yang dihasilkan di heat exchanger tadi lalu dialirkan untuk memutar turbin dan selanjutnya menggerakkan generator untuk menghasilkan sumber daya listrik. Uap panas yang dihasilkan di heat exchanger inilah yang disebut sebagai secondary (binary) fluid. Binary Cycle Power Plants ini merupakan sistem tertutup, tidak ada yang dilepas ke atmosfer.
Tanya : Apakah masing-masing tipe ini memiliki keunggulan ?
Jawab : Keunggulan dari BCPP ialah dapat dioperasikan pada suhu rendah yaitu 90-1750C. Contoh penerapan teknologi tipe BCPP ini ada di Mammoth Pacific Binary Geothermal Power Plants di Casa Diablo, USA. Kemungkinan pembangkit listrik panas bumi BCPP akan semakin banyak digunakan di masa yang akan datang.
Meningkatnya kebutuhan energi dunia ditambah lagi dengan semakin tingginya kesadaran akan perlindungan lingkungan, maka panas bumi akan mempunyai masa depan yang cerah. Indonesia sangat berpeluang besar untuk melakukan pemanfaatan geotermal sebagai pembangkit listrik. Hal ini mengingat banyaknya sumber geotermal yang sudah siap diekploitasi di sepanjang Sumatra, Jawa, Bali, dan Sulawesi, termasuk di beberapa pulau kecil.
Tanya : apa lagi yang menarik dari PLTP ini. Buat mendongeng gituu. Kalau tehnis-tehnis doank, nanti yang baca bosen
Jawab : Limbahnya mengandung emas !
Tanya : Gimana critanya ?”
Limbah PLTP Dieng
Jawab : Begini critanya Pakdhe Vicky dan Thole. Pembangkit listrik tenaga panas bumi memanfaatkan uap hidrotermal, dalam operasi produksinya. Fluida hidrotermal dialirkan melalui pipa produksi dan selanjutnya setelah melewati proses operasi produksi untuk menggerakkan generator listrik, limbah fluida yang dihasilkan dialirkan untuk diinjeksikan kembali ke dalam reservoir. Fluida hidrotermal pada sistem pembangkit tenaga panas bumi dapat mengendapkan silika mengandung emas dan logam ikutannya, baik sebagai kerak dalam pipa, maupun pada aliran setelah keluar dari jaringan proses produksi listrik menuju sumur injeksi.
Tanya : “Lah trus gimana emas itu datengnya ?” Lah ini logam emas, kan ?
Jawab : Ya, seperti wektu kita kuliah di Jetis dulu itu. Bijih emas secara alami terbentuk dari aktifitas hidrotermal yang menghasilkan cebakan dengan komponen utama silika. Hidrotermal sebagai media pembawa emas, mengendapkan emas dan logam ikutannya pada pori batuan, struktur geologi atau rongga lain, serta apabila keluar menjadi mata air panas dapat menghasilkan cebakan bijih emas di permukaan tanah. Lingkungan pembentukan bijih emas tersebut merupakan lingkungan yang sama dengan keberadaan sistem panas bumi.
Kondisi geologi pembentukan bijih emas yang selama ini dikenal dengan lingkungan epitermal, merupakan lingkungan geotermal dimana lapangan panas bumi terbentuk. Fluida hidrotermal merupakan media utama pembawa emas dan logam ikutannya. Cebakan bijih emas baik berupa urat kuarsa mengisi rongga rekahan dan patahan, maupun dalam bentuk tersebar mengisi pori batuan dan replacement, merupakan fosil dari aktifitas geotermal pada masa lalu. Fluida hidrotermal pada lingkungan epitermal potensial membawa unsur-unsur logam Cu, Pb, Zn, Mn, Fe, Cd, As, Sb, Au, Ag, Hg, dan Se.
Tanya : Kalau memang ada kandungan emasnya, kenapa tidak diteliti lebih lanjut, Pak ?
Jawab : “Penelitian bahan galian pada lapangan panas bumi di Dieng yang dilakukan Kelompok Program Penelitian Konservasi, Pusat Sumber Daya Geologi, Badan Geologi, pada bulan April 2008, di antaranya dengan melakukan analisis kandungan logam pada lumpur silika hasil endapan fluida berasal dari PLTP, didapatkan kadar yang signifikan beberapa unsur logam. Analisis terhadap tujuh sampel, diperoleh kadar rata-rata: Au 0,477 ppm, perak 3,14 ppm, Hg 1,982 ppm, As 69,14 ppm, Sb 46,14 ppm, Pb 115,43 dan As 199 ppm.
Produksi endapan lumpur silika pada kolam pengendapan di PLTP Dieng dalam sebulan sekitar 165 ton, dengan kadar logam seperti tersebut di atas, maka pada limbah PLTP tersebut setiap bulan dihasilkan kandungan: 78,7 gram emas; 0,518 kg perak; 7,613 antimoni; 0,327 kg merkuri; 11,4 kg arsen dan timbal 19,045 kg.
Lantas apa gunanya neliti yang cuman sedikit bangget begini ?
Tanya : Kalau cuman seupil gitu apa ya worthed untuk menambang emas di PLTP ?
Jawab : Kandungan unsur logam pada lumpur silika limbah dari PLTP Dieng, menarik untuk menjadi bahan kajian. Salah satu informasi penting yaitu tentang kandungan emas yang dapat dihasilkan dalam kurun waktu satu bulan, hal ini dapat digunakan untuk pendekatan empiris terhadap waktu yang diperlukan untuk terbentuknya cebakan emas dalam sekala ekonomis berdimensi besar. Berdasarkan data kuantitatif tersebut dapat digunakan untuk prediksi bahwa cebakan emas dalam kurun waktu seratus ribu tahun dapat diendapkan sekitar 10 ton logam emas. Kurun waktu tersebut tentu akan menjadi lebih pendek apabila kadar emas lebih tinggi, sebagaimana dijumpai pada beberapa tambang emas primer di Indonesia, dimana kadar emas rata-rata pada bijih mulai dari sekitar 5 ppm sampai dengan 35 ppm. Dengan kadar emas yang tinggi tersebut diperlukan waktu kurang dari 10 ribu tahun untuk terbentuknya cebakan emas dengan sumber daya 10 ton logam emas. Fenomena tersebut memperkuat fakta bahwa cebakan bijih emas primer ekonomis, di Indonesia dapat dijumpai pada umur muda, yaitu Plio-Plistosen. Oleh sebab itu peluang eksplorasi untuk mendapatkan cebakan emas ekonomis pada daerah dengan umur batuan muda dimungkinkan.
Kalau sebulan saja bisa terkumpul 80 gram emas. Kalau selama dua juta tahun ?
Gandrik ! … berapa emas yang dihasilkan oleh proses hydrothermal ini ya ?”
Penutup
Tanya : Apa yang dapat dimanfaatkan dari studi ini ?
Jawab : Lumpur silika hasil pengendapan dari fluida limbah PLTP Dieng perlu diupayakan untuk dapat dimanfaatkan. Kandungan silika yang tinggi dapat digunakan untuk bahan pembuatan gelas. Akan tetapi pemanfaatan lumpur silika untuk bahan gelas perlu mempertimbangkan unsur pengotor terutama yang berpotensi mencemari lingkungan, seperti kandungan Hg, As, dan Sb. Pengolahan untuk memanfaatkan lumpur silika melewati proses pemanasan dapat menyebabkan menguapnya merkuri, yang dapat mencemari udara dan lingkungan sekitarnya. Untuk penanganannya uap merkuri yang dihasilkan harus ditangkap untuk dikondensasikan kembali.
Tanya : Terus emasnya itu ?”
Jawab : Emas dan perak merupakan logam berharga, kadar yang terdapat pada lumpur silika cukup signifikan. Apabila dibandingkan dengan cebakan bijih emas yang terdapat pada lokasi tambang, dimana untuk memanfaatkannya perlu dilakukan penambangan, peremukan, dan penggilingan bijih, sementara untuk memanfaatkan kandungan emas dan perak dalam lumpur silika limbah PLTP tahapan tersebut tidak diperlukan. Lumpur silika sudah dalam kondisi halus dan berada di permukaan. Oleh sebab itu meskipun kadar emas dan perak relatif rendah, akan tetapi beaya ekstraksi yang diperlukan sangat rendah.
Pemanfaatan lumpur silika mempunyai dua keuntungan yang didapatkan, yaitu dari nilai ekonomi silika dan logam berharga yang dihasilkan, serta kandungan unsur logam yang berpotensi menyebabkan degradasi lingkungan dapat ikut dipisahkan pada saat proses pengolahan sehingga tidak terbuang di alam. Karena itu meskipun nilai ekonomi yang dihasilkan dari pemanfaatan lumpur relatif kecil, akan tetapi sekaligus dapat menghilangkan risiko terhadap degradasi lingkungan.
Kandungan unsur logam pada fluida hidrotermal tidak konstan, cenderung fluktuatif. Pemantauan secara simultan terhadap kandungan logam, khususnya dalam lumpur silika sangat diperlukan, mengingat data yang dihasilkan menjadi dasar penentuan langkah penanganan dan pemanfaatan.
jadi ilmu geologi itu memanfaatkan pengetahuan masa kini untuk mengetahui apa yang terjadi dimasa lampau
Itu oleh ahli geologi disebut Uniformitarianism “The present is the key to the past“, apa yang terjadi masa kini juga terjadi dimasa lampau”
SUMBER : http://rovicky.wordpress.com/2009/12/30/limbah-panas-bumi-mengandung-emas/
Diposting oleh rezageothink di 21.29 0 komentar